Pertama Online: Mission of 'Ngadem'

Kali ini saya akan mengungkap kisah Mission of 'Ngadem'. Sebuah kisah biasa yang tidak penting, bahkan sepele. Namun, dari kisah tidak penting itulah, tulisan ini dapat sampai di depan mata Anda sekarang...

Kisah ini dimulai dengan sebuah kata: Online.. Kata yang menjadi lirik lagu yang dipopulerkan oleh Saikoji tentang kebiasaan anak-anak muda (bahkan yang tua) menghabiskan waktunya, yaitu dengan berinternet, bahasa gaulnya 'ngenet'. Begitu pula dengan saya.

Namun, dulu saat saya SMP, untuk dapat menjelajahi dunia maya tidaklah semudah sekarang. Kenapa...? Pasalnya, hanya tersedia sedikit sekali fasilitas ngenet. Jumlah WARNET (Warung Internet, entah kenapa disebut ’warung’?) yang tersedia amat sedikit. Malahan, WARNET yang berhasil saya temukan dengan sukses saat itu hanya 1 warung sederhana...

Akibatnya, tarif internet per jam sangat mahal. Seorang pelajar SMP dengan uang jajan pas-pasan seperti saya tentu harus berpikir tiga-empat kali sebelum masuk ke WARNET. Layanannya pun kurang memuaskan. Karena bandwithnya terbatas, kecepatan browsingnya sangat lambat. Bahkan, saking lambatnya kadang malah menjadi gambar tidak bergerak alias jadi ’hang’. Kalau sudah terjadi ’hang’, emosi pun memuncak. Namun, di Warnet itu ada suatu hal yang sangat menyenangkan hati, jiwa, dan raga.. yaitu ‘DINGIN’nya (karena ruangannya ber-AC... brrr).

WARNET kuanggap sebagai tempat 'ngadem' kala udara di luar sangat panas. Bahkan, kadang saya ajak teman-teman untuk 'ngadem-bareng' di WARNET. Walau hanya beberapa saat, tapi 'adem'nya terasa..

Ngenet kala itu hanya sekedar mencoba-coba. Prinsip: tidak akan bisa kalau tidak mau mencoba. Namun, karena aku masih ’gaptek total’ soal komputer, apalagi internet jadi aku tidak mencobanya sendiri, melainkan hanya ngikut temanku yang ngenet. Numpang...

Saking tidak 'mudheng'nya dengan yang namanya internet, aku mengajak kakakku saat browsing buat tugas sekolah dengan 'mbah gugel' (google). Saat itu juga aku diajari untuk membuat emailku yang pertama... Perasaanku senaaang sekali.. Namun sayang, seiring berjalannya waktu, alamat email pertama yang kubuat dengan 'training sekejap' dari kakakku pun musnah dari ingatanku (lupa).. Setelah hari itu, aku mulai berpisah sementara dari kegiatan online..

Sampai pada suatu ketika, aku mendapat tugas dari sekolah (SMA) untuk membuat kliping tentang seni..pikirku: cari aja di internet, terus diprint, jadi deh...! Saat itulah aku mulai aku 'berteman' lagi dengan internet. Sejak saat itu pula aku mulai mengembangkan wawasanku tentang 'temanku' itu. Aku pun mulai paham kegunaan dari search engine 'mbah gugel', baik untuk mencari referensi untuk tugas maupun hanya sekedar 'berselancar' (browsing) untuk mencari informasi tidak penting lain.

Semakin lama, aku semakin menyukai internet. Beberapa situs bagiku sangat bermanfaat (seperti wikipedia). Namun, beberapa situs kadang kurang menarik, bahkan ada yang ’terlarang’ (Anda tentu tahu maksud saya...).

Saat menginjak-injak bangku kuliah, aku pun dikenalkan pada situs-situs persahabatan online, seperti friendster dan facebook. Merasa belum cukup, aku mulai masuk ke dalam alam blogger. Awalnya, aku hanya mencoba-coba membuat tulisan seadanya, baik dengan wordpress maupun blogger. Namun, akhirnya keterusan.... Sampai sekarang.

Akhirnya, tanpa disadari kini aku telah menjadi seorang ‘pecandu’ internet. Namun, jika dibandingkan rekan-rekanku yang lain, pengetahuanku tentang internet masih belum cukup (masih tetap gaptek..). Oleh karena itu, aku harus terus mengembangkan kemampuan ‘berselancar’, agar tidak terseret oleh ‘gelombang teknologi informasi’ yang deras ini. Just like what I said: ’Tidak akan bisa kalau tidak mau mencoba’.

Let’s surfing!

0 comments:

Post a Comment